Pages

30 July 2012

Tidak penting berapa lama kita hidup

Suatu hari ada pasangan
suami isteri yang sudah
lama menikah tetapi belum
mepunyai keturunan.
Setelah 10 tahun berumah-

tangga, akhirnya sang istri hamil, sehingga pasangan
tersebut sangat bahagia.
Mereka menyebarkan kabar
baik ini kepada famili,
teman dan sahabat-
sahabatnya. Semua orang ikut bersukacita dengan
mereka. Dokter menemukan bayi
perempuan di
kandungannya.Tetapi
setelah beberapa bulan,
sesuatu yang buruk terjadi.
Bayi tersebut mengalami kelainan, dan ia mungkin
tidak bisa hidup sampai
masa kelahiran tiba. Jadi
dokter menyarankan untuk
dilakukan aborsi, demi
menyelamatkan sang ibu. Fakta ini membuat keadaan
menjadi terbalik. Baik sang
suami maupun sang istri
mengalami depressi.
Pasangan ini bersikeras
untuk tidak menggugurkan bayinya (membunuh bayi
tsb), tetapi juga kuatir
terhadap kesehatan
bayinya. “Saya bisa
merasakan keberadaannya,
dia sedang tidur yenyak”, kata sang ibu di sela
tangisannya. Lingkungan
sekitarnya memberikan
dukungan moral kepada
pasangan tersebut,dengan
mengatakan bahwa ini adalah kehendak Tuhan. Ketika sang istri semakin
mendekatkan diri dengan
Tuhan, tiba-tiba dia tersadar
bahwa Alloh pasti memiliki
rencanaNya dibalik semua
ini. Hal ini membuatnya lebih tabah.Pasangan ini
berusaha keras untuk
menerima fakta ini.. Mereka
mencari informasi kesana
kemari untuk mempelajari
lebih banyak tentang masalah bayi mereka. Satu
hal yang mereka temukan
adalah bahwa mereka tidak
sendirian. Banyak pasangan
lainnya yang juga
mengalami situasi yang sama, dimana bayi mereka
tidak dapat hidup lama.
Mereka juga menemukan
bahwa beberapa bayi akan
mampu bertahan hidup, bila
mereka mampu memperoleh donor organ
dari bayi lain. Sebuah
peluang yang sangat langka.
Siapa yang mau
mendonorkan organ
bayinya ke orang lain ? Jauh sebelum bayi mereka
lahir, pasangan ini
menamakan bayinya,
yuliana. Mereka terus berdoa. Pada
awalnya,mereka memohon
keajaiban supaya bayinya
sembuh. Kemudian mereka
tahu, bahwa mereka
seharusnya memohon kepada Alloh agar diberikan
kekuatan untuk
menghadapi apapun yang
terjadi, karena mereka
yakin Alloh punya
rencanaNya sendiri. Keajaiban terjadi, dokter
mengatakan bahwa Yuli
cukup sehat untuk
dilahirkan, tetapi ia tidak
akan bertahan hidup lebih
dari 2 jam. Sang istri kemudian berdiskusi
dengan suaminya, bahwa
jika sesuatu yang buruk
terjadi pada Yuli , mereka
akan mendonorkan
organnya. Ada dua bayi yang sedang berjuang hidup
dan sekarat, yang sedang
menunggu donor organ
bayi.
Sekali lagi, pasangan ini
berlinangan air mata. Mereka menangis dalam
posisi sebagai orang tua,
dimana mereka tidak
mampu menyelamatkan
Yuli. Pasangan ini bertekad
untuk tabah menghadapi kenyataan yg akan terjadi. Hari kelahiran tiba. Sang istri
berhasil melahirkan bayinya
dengan selamat. Pada momen yang sangat
berharga tersebut, sang
suami menggendong Yuli
dengan sangat hati-hati, Yuli
menatap ayahnya, dan
tersenyum dengan manis. Senyuman Yuli yang imut
tak akan pernah terlupakan
dalam hidupnya. Tidak ada
kata2 di dunia ini yang
mampu menggambarkan
perasaan pasangan tersebut pada saat itu. Mereka sangat
bangga bahwa mereka
sudah melakukan pilihan
yang tepat (dengan tidak
mengaborsi Yuli ),mereka
sangat bahagia melihat Yuli yang begitu mungil
tersenyum pada mereka,
mereka sangat sedih karena
kebahagiaan ini akan
berakhir dalam beberapa
jam saja. Sungguh tidak ada kata-
kata yang dapat mewakili
perasaan pasangan tersebut. Mungkin hanya dengan air
mata yang terus jatuh
mengalir, air mata yang
berasal dari jiwa mereka
yang terluka. Para tetangga maupun
kerabat famili memiliki
kesempatan untuk melihat
Yuli . Keajaiban terjadi lagi, Yuli
tetap bertahan hidup setelah
lewat 2 jam. Memberikan
kesempatan yang lebih
banyak bagi keluarga
tersebut untuk saling berbagi kebahagiaan. Tetapi
Yuli tidak mampu bertahan
setelah enam jam….. Para dokter bekerja cepat
untuk melakukan prosedur
pendonoran organ. Setelah beberapa minggu,
dokter menghubungi
pasangan tsb bahwa donor
tsb berhasil. Dua bayi
berhasil diselamatkan dari
kematian. Pasangan tersebut sekarang
sadar akan kehendak Alloh.
Walaupun Yuli hanya hidup
selama 6 jam, tetapi dia
berhasil menyelamatkan
dua nyawa. Bagi pasangan tersebut, Yuli
adalah pahlawan mereka,
dan Yuli yang mungil akan
hidup dalam hati mereka
selamanya… Renungan:
–Tidaklah penting berapa
lama kita hidup, satu hari
ataupun bahkan seratus
tahun. Hal yang benar2
penting adalah apa yang telah kita lakukan selama
hidup kita, yang
bermanfaat bagi orang lain. –Tidaklah penting berapa
lama perusahaan kita telah
berdiri, satu tahun ataupun
bahkan dua ratus tahun. Hal
yang benar2 penting adalah
apa yang dilakukan perusahaan kita selama ini,
yang bermanfaat bagi orang
lain. –Tidaklah
pentingbagaimana karier
seorang anak di masa
mendatang, dimana mereka
tinggal, maupun berapa
banyak uang yang mampu mereka hasilkan. Tetapi hal
terpenting bagi orang tua
adalah untuk memastikan
bahwa anak-anak nya
melakukan hal-hal terpuji
selama hidupnya, sehingga ketika kematian
menjemput mereka,
mereka akan menuju
surga”. –Berhenti Untuk Selalu
Memikirkan Kepentingan
Diri Sendiri, Jadikan
Kehadiran kita Di Dunia Ini
Sebagai RAHMAT Bagi Orang
Banyak dan Bagi Orang- orang Yang kita Cintai
(Ayah, Ibu, Saudara/
i,Suami/ Istri, dst)
Share on Facebook

0 komentar:

Post a Comment