Pages

7 August 2012

Kaum yang selalu mengingat mati

Diriwayatkan bahwa Dzul
Qarnain melewati sebuah
kaum yang tidak memiliki
harta dunia sedikitpun.
Mereka membuat kuburan

bagi keluarga mereka yang telah mati di depan pintu
rumah mereka. Setiap hari
mereka mengamati kuburan
itu, membersihkan, menyapu,
menziarahinya dan beribadah
kepada Allah di sekat kuburan itu. Mereka tidak makan kecuali
rerumputan dan berbagai
tanaman lain. Kemudian Dzul Qarnain
mengutus seorang laki-laki.
Utusan itu kemudian
memanggil raja kaum itu tapi
dia tidak memenuhi panggilan
utusan itu, dan berkata, “Aku tak punya keperluan
kepadanya, tidak juga dia
kepadaku.” Maka kemudian Dzul Qarnain
mendatangi kaum tersebut
dan berkata, “Bagaimana
keadaan kalian? Mengapa aku
tidak melihat emas atau perak
yang kalian miliki. Dan mengapa aku juga tidak
melihat nikmat dunia yang
kalian miliki?” Pemimpin
mereka menjawab, “Karena
nikmat dunia tidak pernah
membuat kenyang seorang manusia pun.” Bertanya kembali Dzul
Qarnain, “Mengapa kalian
membuat kuburan di depan
rumah kalian?” Dia menjawab, “Agar
langsung terlihat oleh mata
kami, sehingga akan
mempengaruhi ingatan kami
akan kematian, dan
mendinginkan hasrat pada dunia dalam hati kami. Tujuan
itu agar kami tidak
disibukkan oleh dunia dan
melupakan Tuhan kami.” Dzul Qarnain bertanya
kembali, “Dan mengapa kalian
hanya memakan rerumputan
dan tanaman?” Dia menjawab,
“Karena kami benci
menjadikan perut-perut kami sebagai kuburan bagi hewan-
hewan. Dan bagaimana pun
lezatnya suatu makanan,
tetap akan hancur.” Pimpinan kaum itu
menjulurkan tangannya ke
dalam lubang dan
mengeluarkan satu buah
tengkorak kepala manusia
kemudian meletakkan tengkorak itu didepannya dan
berkata, “Wahai Dzul Qarnain,
apakah engkau tahu, siapa
pemilik tengkorak ini? Ini
adalah tengkorak seorang raja
didunia yang telah menzhalimi rakyatnya, bersikap
melampaui batas kepada
mereka dan suka menyiksa
orang-orang lemah, serta
menghabiskan seluruh
waktunya untuk mengumpulkan dunia. Maka
Allah mencabut nyawanya
dan menjadikan neraka
sebagai tempat kembali
untuknya.” Kemudian pemimpin kaum itu
menjulurkan kembali
tangannya dan mengambil
sebuah tengkorak kepala
yang lain dan meletakkan
didepannya. Dia bertanya, “Apakah engkau tahu siapa
pemilik tengkorak ini?
Sesungguhnya kepala ini milik
seorang raja yang adil. Dia mengasihi rakyatnya dan
menyukai seluruh anggota
kerajaannya, kemudian Allah
mencabut nyawanya dan
memasukkannya kedalam
surga serta meninggikan derajatnya.” Setelah itu, pemimpin kaum
itu meletakkan tangannya
diatas kepala Dzul Qarnain dan
berkata, “Termasuk golongan
manakah kepalamu ini? Dzul Qarnain menangis
tersedu-sedu sambil
menundukkan kepalanya dan
berkata, “Jika engkau mau
menjadi sahabatku, akan aku
serahkan sawah dan ladangku kepadamu dan memberikan
sebagian kerajaan kepadamu.” Laki-laki itu menjawab,
“Tidak mungkin, aku tidak
menyukainya. ” Dzul Qarnain
bertanya, “Mengapa
demikian?” Dia menjawab,
“Karena seluruh manusia akan menjadi musuhmu karena
harta dan kekuasaan.
Sebaliknya, mereka akan
menjadi saudaramu akibat
perasaan qanaah dan
kemiskinanmu. Maka Allah akan bersamamu.”

0 komentar:

Post a Comment