Pages

10 August 2012

Kisah seorang bapak

Jalanan Jakarta seperti biasa,
panas dan berdebu, walau
pagi ini belum juga beranjak
menjadi siang. Aku nyalakan
tape dan AC di mobilku,

sambil bernyanyi-nyanyi kecil untuk menghilangkan
kejenuhan, karena jalan
menuju kantor seperti pagi-
pagi lainnya, penuh dan
macet. Ternyata nyanyian itu
tidak membuat hatiku menjadi tenang. Batinku
merasa lelah, hatiku
mengeluh. Jenuhnya aku
dengan suasana rutinitasku
sehari-hari, belum lagi urusan
kantor yang tidak ada habis- habisnya. Sampai-sampai aku
sendiri tidak menikmati lagi
apa yang dulu menjadi
kenikmatan tersendiri,
bekerja di kantorku. Di tengah kemacetan, tiba-tiba
kaca mobilku diketuk oleh
seorang tua dengan matanya
yang sayu. Dia tersenyum
padaku dan menawarkan
makanan kecil yang dijualnya. “Neng, lima ratus per bungkus
Neng.” ujarnya. Tanpa pikir
panjang apakah aku suka
dengan makanan yang
dijualnya aku menjawab “Ya
sudah Pak, beli 10 ya.”. Matanya berbinar-binar
senang. “Alhamdulillah Neng,
penglaris”. Subhanallah betapa
senangnya aku melihat bapak
tua itu tersenyum bahagia
sekaligus mensyukuri rizkinya. Betapa indahnya
berbagi kebahagiaan dengan
orang lain. Rasanya pagi itu
yang serba membosankan
berubah menjadi pagi yang
indah untukku. Astaghfirullaahal’azhim.. Rabb
baik sekali memberikan
kesempatan kepadaku untuk
langsung berkaca pada diriku
sendiri. Aku yang lebih
beruntung dari Bapak tua itu, yang dapat duduk enak di
kantor yang dingin, masih
mengeluh atas kejenuhanku.
Kalau saja mataku lebih
terbuka, banyak orang-orang
yang lebih tidak beruntung, tetapi mereka mencari nafkah
dengan gembira, mensyukuri
rizki yang diberikan Allah
kepada mereka, sedikit
apapun. Bapak tua itu,
contohnya. Mungkin keuntungan dari penjualan
makanan kecil yang
diasongnya hanya mampu
untuk menghidupinya hari
itu, untuk esok, beliau harus
bergulat dengan kerasnya Jakarta, begitu tiap harinya. Ya Allah, semoga Bapak tua
dan orang-orang lain yang
kurang beruntung diberi
keikhlasan dalam menjalani
hidup mereka, berikan
mereka nikmat syukur dan nikmat rizki-Mu, berikan
mereka ketabahan,
tunjukkan mereka selalu jalan
menuju istiqamah, Ya Allah, tolong kabulkan,
hanya do’a yang dapat aku
berikan untuk menolong
mereka.

0 komentar:

Post a Comment