Pages

13 September 2012

Kejujuran Seorang Pekerja


Beberapa ratus tahun lalu, ada seorang samurai bernama Monnasukezaemon yang hidup di Aoyama. Dia sering memanggil orang untuk membantu dan bekerja padanya. Pada hari ke-28 setelah tahun baru, dia menyuruh pekerjanya mengambil uang sebanyak lima puluh ryo di tempat biasa dia menabung di Asakusa. Pekerja itu melakukannya dan memasukkan uang ke dompet dengan hati-hati, lalu menggantungkannya di leher. Namun, dalam perjalanan pulang, ketika baru berjalan sejauh Gerbang Gyokuryu-ji, dia terjatuh.

Setiba di rumah majikannya, dia menggantungkan dompet di pintu dan membersihkan tangannya dari cipratan lumpur. Setelah selesai mencuci tangan, dia langsung masuk untuk menemui majikannya. Dia lupa sama sekali dengan uang itu. Sesaat sebelum membuka mulut untuk melaporkan kejadian yang menimpanya, dia baru menyadari bahwa dompet itu tidak ada padanya. Dengan penuh was-was dia langsung melompat dan berlari tanpa sepatah kata pun, segera menuju Gerbang Gyokuryu-ji. Sepenglihatannya, tak ada orang yang melintas setelah dirinya karena koin itu masih berserakan di sana. Dia lalu mengumpulkan semua, tapi ternyata koin itu hanya berjumlah 38 ryo. Tentu dia akan mendapat kesulitan karena 12 koin lainnya hilang. “Aku akan menjelaskan kepada Majikanku mengapa koin ini kurang,” katanya dalam hati.

Ketika tiba dirumah, dia melihat dompetnya masih tergantung di atas pintu. Dia baru menyadari bahwa koin-koin yang dikumpulkannya di jalan itu bukan milik majikannya. Dia pun menceritakan semua semua kepada majikannya. “Koin yang kau kumpulkan itu bukan milikku, ambillah, mungkin itu rezeki untukmu,” kata majikannya. Dengan hati gembira pekerja itu menerima semua koin yang di temukan. Dia lalu menggunakannya sebagai modal dan sedikit demi sedikit meraih kesuksesan dalam kehidupan karena selalu berkata jujur.

0 komentar:

Post a Comment