Pages

30 October 2012

Istigfar dan wiper


Ketika hujan turun, kaca
mobil kita akan terbasahi
dengan butiran-butiran air
hujan yang jumlahnya
mungkin jutaan. Dengan
jutaan butiran air hujan itu kaca mobil kita menjadi
buram, pandangan mata kita
ke jalan jadi kabur. Namun
demikian, kita pun secara
refleks memegang tuas atau
tombol penggerak wiper.
Semakin deras hujan maka
akan kita stel wiper dengan
kecepatan yang lebih tinggi.
Dengan wiper, maka guyuran
butiran air hujan pun dapat
tersapu dan tersingkirkan dari kaca mobil, sehingga kita pun
dapat melihat jalan di depan
kita. Jalan yang tadinya
terlihat buram, sedikit dapat
terlihat, sehingga kita pun
dapat menjalankan mobil dengan baik. Begitu juga dengan istigfar.
Istighfar dapat membersihkan
dosa-dosa kita dan sekaligus
juga kita bisa menatap masa
depan dengan lebih terang dan
tenang, sehingga mempengaruhi cara berpikir
kita. Semakin banyak
beristigfar maka semakin
bersihlah diri kita, sehingga
kita pun semakin luas
pandangan ke depan. Rasulullah SAW saja, manusia
suci yang sudah dijamin
masuk surga beristighfar lebih
dari 70 kali dalam sehari (HR.
Bukhari).
Bisa bayangkan kalau wiper itu tidak kita nyalakan.
Tentunya mata kita tidak bisa
melihat jalan ke depan dengan
jelas karena terhalang oleh
butiran air hujan. Begitu pula
dengan istigfar. Bagaimana kalau seandainya istigfar
tidak pernah kita kerjakan,
maka tentunya makin
tertutuplah mata hati kita.
Semakin kita lupa istigfar,
maka semakin bertumpuklah dosa-dosa kita. Dan yang lebih
dari itu adalah pandangan kita
semakin tertutup oleh nafsu
kita sendiri. Sehingga kadang-
kadang kita pun susah
berpikir dengan jernih. Dengan tidak kita nyalakan
wiper, sementara mobil tetap
kita jalankan maka besar
kemungkinan kita akan
menabrak semua yang ada di
depan dan di kanan kiri jalan. Pohon-pohon akan tertabrak,
begitu juga warung-warung
di pinggir jalan, ataupun
pengguna jalan yang lain pun
bisa tertabrak. Singkatnya,
orang lain di pinggir jalan yang tidak bersalah bisa kena
getahnya dengan ulah kita itu.
Bisa banyak korban
berjatuhan karena kesalahan
kita. Maka sungguh beruntung
orang-orang yang senantiasa
gemar beristighfar, karena
dengan istighfar Allah SWT
akan memberi ampunan
terhadap dosa dan kesalahan kita. Dan barang siapa yang
mengerjakan kejahatan dan
menganiaya dirinya,
kemudian ia mohon ampun
kepada Allah, niscaya ia
mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (QS.4.110) Begitulah istigfar dan wiper,
keduanya sama-sama
membersihkan. Semoga Allah
SWT selalu menjadikan kita
sebagai hamba yang gemar
beristighfar. Amin..

0 komentar:

Post a Comment