“Tunggulah aku dikarang kajen” itu katamu. Saat itupun berlalu dan ku ingat persis. Dekat pasar dsebrang jalan. Dengan 2 botol minuman dan setangkai mawar…
Kini satu minumanku telah tandas, tinggal milikmu..
“Kutunggu kau di karangkajen” itu kataku. Karena kau tak pernah jadi datang. Seharusnya aku tak menunggumu.. Tetapi aku menemuimu. Kini kau tak pernah benar benar datang, biarlah… Kutunggu kau 2 tahun lagi.
Pasar telo 20 feb. 1990
0 komentar:
Post a Comment