Setiap kali saya mengisi perut mobil saya
di SPBU milik pertamina saya selalu disuguhkan senyum manis mbak dan
mas penjaga pompa bensin plus disuguhkan kata “Mulai dari NOL ya pak”
sebagai pertanda bahwa dispenser itu bekerja dari nol untuk mengisi
perut mobil saya dan kemudian setelah penuh angka nol akan terpajang
kembali untuk mobil dibelakang saya dan begitu seterusnya
Saya terusik dengan kata kita mulai dari
NOL ya pak, mungkin seperti iklan Pertamina pada saat Idul Fitri
kemarin bahwa makna NOL adalah Minal aidin wal faidzin yang berarti
semua dosa yang lalu dengan kerabat terhapus dan kita mulai dengan dosa
baru
eh salah dink maksud saya dengan terhapus kesalahan kemarin dan tidak
mengulangi lagi kesalahan yang sama, kemudian saya kembali terngiang
kata mulai dari titik NOL dan mencoba memaknai dari sisi yang berbeda
seorang Anto[narsis mode on] bahwa titik NOL ini adalah HIJRAH artinya
meninggalkan keburukan keburukan dimasa lalu atau titik minus berhenti
di titik nol sebagai hijrah dan melanjutkan dengan titik titik plus
didepan ah indah nya titik NOL ketika kita mampu memaknainya sebagai HIJRAH
Hijrah yang saya maksud disini pasti
bukan hijrah fisik yang berpindah dari Pondok Indah ke Cilandak atau
Depok yah atau sebaliknya, tapi Hijrah yang saya maksud adalah
perpindahan nilai nilai buruk dalam kehidupan kita ke nilai nilai yang
baik misalnya dahulu yang pemarah kemudian menjadi lembut, dahulu pelit
kini rajin bersedekah, dahulu tidak peduli dengan para duafa kini mulai
membantu meski bukan bentuk harta, dan inilah yang dimaksud dengan
HIJRAH QOLBU … hijrah hati kali yah tepatnya.
Dan kata Aa Gym bahwa ”Hijrah yang terpenting ada dua. Pertama, hijrah dari karakter yang buruk ke karakter yang baik. Kedua, hijrah dari karakter yang lemah ke karakter yang kuat, perubahan itu sebaiknya dimulai dari 3 M: ’Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang kecil dan Mulai saat ini’. Karena kita hidup pada saat ini, masa lalu hanyalah kenangan yang tidak bisa diubah dan hari esok barulah merupakan khayalan yang tak seorangpun tahu dengan pasti apakah akan datang … Salut !!
Lalu akankah kita tetap diam ketika kita
tahu bahwa kita berada dititik titik minus kehidupan kita, ataukah kita
akan mengkambing hitamkan tangan setan nih yang membelenggu jadi kayanya
sulit banget berubah, atau untuk kesekian kali takdir kita salahkan
padahal kita tahu bahwa doa dapat mengubah takdir dan kita paham bahwa
ALLAH tidak akan mengubah diri kita ketika kita tidak merubahnya
Nah mulai sekarang bergeraklah tinggalkan
titik minus, menuju NOL dan dari NOL kita menuju plus … tinggalkan deh
segala bentuk kejahiliyahan, kemunafikan, penyakit penyakit hati [iri,
dengki, marah, sombong] sudahlah itu masa lalu dan bergeraklah untuk
menjadi lebih baik untuk menggapai cinta ALLAH bukan yang lain, mau kan
meninggal dengan indah, dengan lafal terindah bukan rintih kesakitan?
maka HIJRAHLAH
Kalau saya akan mulai dari hijrah
lisan deh, agar gak gampang berucap yang salah salah, untuk itu saya
akan lebih banyak diam karena diam saya dzikir, atau saya mulai hijrah
dengan menambah sedekah, kalau kemarin saya sedekah 1000 rupiah mungkin
esok 2000 ….
kalau kamu, mulai dari mana hijrahnya? let’s share asikkk !!
0 komentar:
Post a Comment