Pages

10 January 2014

SPBU: “Mulai dari NOL ya pak”

Setiap kali saya mengisi perut mobil saya di SPBU milik pertamina saya selalu disuguhkan senyum manis mbak dan mas penjaga pompa bensin plus disuguhkan kata “Mulai dari NOL ya pak” sebagai pertanda bahwa dispenser itu bekerja dari nol untuk mengisi perut mobil saya dan kemudian setelah penuh angka nol akan terpajang kembali untuk mobil dibelakang saya dan begitu seterusnya :)

Saya terusik dengan kata kita mulai dari NOL ya pak, mungkin seperti iklan Pertamina pada saat Idul Fitri kemarin bahwa makna NOL adalah Minal aidin wal faidzin yang berarti semua dosa yang lalu dengan kerabat terhapus dan kita mulai dengan dosa baru :) eh salah dink maksud saya dengan terhapus kesalahan kemarin dan tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama, kemudian saya kembali terngiang kata mulai dari titik NOL dan mencoba memaknai dari sisi yang berbeda seorang Anto[narsis mode on] bahwa titik NOL ini adalah HIJRAH artinya meninggalkan keburukan keburukan dimasa lalu atau titik minus berhenti di titik nol sebagai hijrah dan melanjutkan dengan titik titik plus didepan :) ah indah nya titik NOL ketika kita mampu memaknainya sebagai HIJRAH :)
Hijrah yang saya maksud disini pasti bukan hijrah fisik yang berpindah dari Pondok Indah ke Cilandak atau Depok yah atau sebaliknya, tapi Hijrah yang saya maksud adalah perpindahan nilai nilai buruk dalam kehidupan kita ke nilai nilai yang baik misalnya dahulu yang pemarah kemudian menjadi lembut, dahulu pelit kini rajin bersedekah, dahulu tidak peduli dengan para duafa kini mulai membantu meski bukan bentuk harta, dan inilah yang dimaksud dengan HIJRAH QOLBU … :) hijrah hati kali yah tepatnya.
Dan kata Aa Gym bahwa ”Hijrah yang terpenting ada dua. Pertama, hijrah dari karakter yang buruk ke karakter yang baik. Kedua, hijrah dari karakter yang lemah ke karakter yang kuat, perubahan itu sebaiknya dimulai dari 3 M: ’Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang kecil dan Mulai saat ini’. Karena kita hidup pada saat ini, masa lalu hanyalah kenangan yang tidak bisa diubah dan hari esok barulah merupakan khayalan yang tak seorangpun tahu dengan pasti apakah akan datang … Salut !!
Lalu akankah kita tetap diam ketika kita tahu bahwa kita berada dititik titik minus kehidupan kita, ataukah kita akan mengkambing hitamkan tangan setan nih yang membelenggu jadi kayanya sulit banget berubah, atau untuk kesekian kali takdir kita salahkan padahal kita tahu bahwa doa dapat mengubah takdir dan kita paham bahwa ALLAH tidak akan mengubah diri kita ketika kita tidak merubahnya :)
Nah mulai sekarang bergeraklah tinggalkan titik minus, menuju NOL dan dari NOL kita menuju plus … tinggalkan deh segala bentuk kejahiliyahan, kemunafikan, penyakit penyakit hati [iri, dengki, marah, sombong] sudahlah itu masa lalu dan bergeraklah untuk menjadi lebih baik untuk menggapai cinta ALLAH bukan yang lain, mau kan meninggal dengan indah, dengan lafal terindah bukan rintih kesakitan? maka HIJRAHLAH :)
Kalau saya akan mulai dari hijrah lisan deh, agar gak gampang berucap yang salah salah, untuk itu saya akan lebih banyak diam karena diam saya dzikir, atau saya mulai hijrah dengan menambah sedekah, kalau kemarin saya sedekah 1000 rupiah mungkin esok 2000 ….
kalau kamu, mulai dari mana hijrahnya? let’s share :) asikkk !!

0 komentar:

Post a Comment