Pages

28 August 2013

G e n t e n g …

genteng
Lihat deh genteng yang di atas rumah, itu awalnya adalah tanah yang injak-injak manusia kebanyakan, lalau mengapa bisa di atas? Genteng yang di atas rmah sudah mengalami cobaan, ujian, rintangan, hambatan dan lain sebagainya. Lihat saja bagimana tanah sebelaum menjadi genteng.

Tanah itu dicangkul, diinjak-injak, diaduk-iaduk dengan air, dibanting-banting, dicetak, lalu di bakar, setelah itu dijemur. Masih belum selesai, dibawa ke matrial, diperjualbelikan, dan ketika akan naik ke atas setelah mengalami berbagai macam tahap, masih ada yang pecah saat di lemparkan ke atas, saat dijemur retak-retak, saat diangkut dan bergesekan dengan sesama genteng. Jadi “memang tidak semua genteng bisa sampai ke atas rumah! Hanya genteng yang sudah teruji yang bisa sampai ke atas!” *belajar jadi motivator De?*
Hidup ini bukan lampu aladin, dimana semua yang saya mau yang saya pinta bisa saya dapatkan, bukan, ALLAH memang memberi makan ayam tapi ALLAH juga tidak memberikan makananya kedalam kandang tapi si ayam harus keluar mencari makan, baru dapat, begitulah hidup, semua harus diupayakan, hasil milik ALLAH, tugas saya adalah berusaha :) tidak ada orang yang uncang uncang kaki kemudian menjadi orang sukses, kaya raya dan punya istri cantik mungkin bisa tapi sukses beda ukuran, iya sukses uncang uncangnya tapi hidupnya gak guna, padahal sebaik baik umat adalah yang paling bermanfaat buat orang banyak … kata orang bijak “dunia membosankan bagi orang yang membosankan” #jreng
Hampir semua orang sukses dulunya jatuh bangun, jangan lihat dia sekarang, tapi lihat proses nya menjadi hebat, banyak orang yang biasa-biasa saja pada awalnya, tapi karena semangatnya tinggi dan terus berusaha dan berjuangan menggapai apa yang dicita-citakan, pada akhirnya kesuksesan diraihnya, kata orang sukses kalau inginkan sesuatu jangan cuma ditulis tapi diupayakan, bukan cuma diimpikan tapi dilakukan, dan yang paling penting adalah jangan berhenti karena omongan orang, apapun kata orang, bukan halangan untuk maju. Apapun pendapat orang, bukan batu sandungan yang mesti ditakuti. Apapun caci maki, hinaan orang atau mungkin ” dikecilkan ” atau ” disalahartikan ” bukan hantu yang menakutkan. Kalau terus terusan dengerin orang kapan bahagianya hidup, kan gitu yah?
Akar yang kokoh dan kuat itu adalah iman, energi  iman akan membuat kokoh dan kuatnya seseorang dalam menghadapi berbagai macam cobaan dan ujian hidup. Iman yang kokoh dan kuat ibarat batu karang ditengah hempasan badai laut yang ganas, dia akan tetap berdiri, tak bergeser seincipun! TOP banget ! 
Jadi bukan akhir perjalanan yang penting, apapun kita bukan masalah, tapi proses dalam perjalanan itu yang penting. Jangan menyerah dalam perjalanan, baru lihat ada tembok sudah berpikir itu jalan buntu, JANGAN, betapapun sulit dan melelahkan perjalanan tersebut. Tiada kesuksesan bila kamu tetap diam dan pasif, tidak melangkah dan tidak bergerak.
Yang sudah berjalan jauhpun belum tentu sampai ke tempat tujuan, apa lagi yang tidak pernah berjalan, tidak pernah bergerak. Hidup penuh dengan tantangan, ujian dan cobaa! Emas berlian yang dipakai dalam mahkota para raja dan ratu, mulanya adalah bongkahan, yang kemudian digosok, diasah, dibakar …
Kerikil-kerikil tajam atau duri-duri yang berserakan sepanjang jalan kalau memang itu ada dihadapan kita, jangan mundur! Kalau perlu berdarah-darah dan terluka, jangan takut. Darah dan luka adalah asam garam kehidupan, dan jangan lupa bahwa genteng setelah naik keatas rumah dia tidak SOMBONG, dia melindungi semua yang ada dirumah dari hujan dan terik panas matahari
Selamat menjadi G E N T E N G *motivator mode on* :)

0 komentar:

Post a Comment