Lihat deh genteng yang di atas rumah, itu awalnya adalah tanah yang injak-injak manusia kebanyakan, lalau mengapa bisa di atas? Genteng yang di atas rmah sudah mengalami cobaan, ujian, rintangan, hambatan dan lain sebagainya. Lihat saja bagimana tanah sebelaum menjadi genteng.
Tanah itu dicangkul, diinjak-injak, diaduk-iaduk dengan air, dibanting-banting, dicetak, lalu di bakar, setelah itu dijemur. Masih belum selesai, dibawa ke matrial, diperjualbelikan, dan ketika akan naik ke atas setelah mengalami berbagai macam tahap, masih ada yang pecah saat di lemparkan ke atas, saat dijemur retak-retak, saat diangkut dan bergesekan dengan sesama genteng. Jadi “memang tidak semua genteng bisa sampai ke atas rumah! Hanya genteng yang sudah teruji yang bisa sampai ke atas!” *belajar jadi motivator De?*
Hidup ini bukan lampu aladin, dimana
semua yang saya mau yang saya pinta bisa saya dapatkan, bukan, ALLAH
memang memberi makan ayam tapi ALLAH juga tidak memberikan makananya
kedalam kandang tapi si ayam harus keluar mencari makan, baru dapat,
begitulah hidup, semua harus diupayakan, hasil milik ALLAH, tugas saya
adalah berusaha
tidak ada orang yang uncang uncang kaki kemudian menjadi orang sukses,
kaya raya dan punya istri cantik mungkin bisa tapi sukses beda ukuran,
iya sukses uncang uncangnya tapi hidupnya gak guna, padahal sebaik baik
umat adalah yang paling bermanfaat buat orang banyak … kata orang bijak “dunia membosankan bagi orang yang membosankan” #jreng
Hampir semua orang sukses dulunya jatuh
bangun, jangan lihat dia sekarang, tapi lihat proses nya menjadi
hebat, banyak orang yang biasa-biasa saja pada awalnya, tapi karena
semangatnya tinggi dan terus berusaha dan berjuangan menggapai apa yang
dicita-citakan, pada akhirnya kesuksesan diraihnya, kata orang sukses
kalau inginkan sesuatu jangan cuma ditulis tapi diupayakan, bukan cuma
diimpikan tapi dilakukan, dan yang paling penting adalah jangan berhenti
karena omongan orang, apapun kata orang, bukan halangan untuk maju.
Apapun pendapat orang, bukan batu sandungan yang mesti ditakuti. Apapun
caci maki, hinaan orang atau mungkin ” dikecilkan ” atau ”
disalahartikan ” bukan hantu yang menakutkan. Kalau terus terusan
dengerin orang kapan bahagianya hidup, kan gitu yah?
Kerikil-kerikil tajam atau duri-duri yang berserakan sepanjang jalan kalau memang itu ada dihadapan kita, jangan mundur! Kalau perlu berdarah-darah dan terluka, jangan takut. Darah dan luka adalah asam garam kehidupan, dan jangan lupa bahwa genteng setelah naik keatas rumah dia tidak SOMBONG, dia melindungi semua yang ada dirumah dari hujan dan terik panas matahariAkar yang kokoh dan kuat itu adalah iman, energi iman akan membuat kokoh dan kuatnya seseorang dalam menghadapi berbagai macam cobaan dan ujian hidup. Iman yang kokoh dan kuat ibarat batu karang ditengah hempasan badai laut yang ganas, dia akan tetap berdiri, tak bergeser seincipun! TOP banget !Jadi bukan akhir perjalanan yang penting, apapun kita bukan masalah, tapi proses dalam perjalanan itu yang penting. Jangan menyerah dalam perjalanan, baru lihat ada tembok sudah berpikir itu jalan buntu, JANGAN, betapapun sulit dan melelahkan perjalanan tersebut. Tiada kesuksesan bila kamu tetap diam dan pasif, tidak melangkah dan tidak bergerak.Yang sudah berjalan jauhpun belum tentu sampai ke tempat tujuan, apa lagi yang tidak pernah berjalan, tidak pernah bergerak. Hidup penuh dengan tantangan, ujian dan cobaa! Emas berlian yang dipakai dalam mahkota para raja dan ratu, mulanya adalah bongkahan, yang kemudian digosok, diasah, dibakar …
Selamat menjadi G E N T E N G *motivator mode on*
0 komentar:
Post a Comment