29 October 2014
Jiwa Besar, Berkah Besar
Membuka Kesadaran
Si murid pun bergegas menuju ke belakang untuk melaksanakan tugas yang diperintahkan. Tanpa berpikir panjang atau mempelajari situasi di sekitar sana, pikiran dan langkah kakinya langsung tertuju pada sumur dan ember untuk menimba air.
19 October 2014
Keahlian dan Kecintaan
Alkisah ada seorang pengusaha besar yang hendak membeli
sebutir berlian jenis tertentu, untuk menambah koleksinya. Kebetulan,
seorang pecinta dan penjual terkenal menemukan batu jenis itu dan
menghubungi sang pengusaha agar datang untuk melihat sendiri batu
berlian yang diminatinya itu.Si pengusaha pun segera datang ke tempat yang dimaksud. Pihak penjual sudah menugaskan ahli berlian terbaik untuk memperlihatkan, menjelaskan secara rinci tentang nilai jual, terutama keindahan dan kehebatan berlian tersebut. Namun setelah mendengar penjelasan sangat rinci, sang pengusaha—anehnya—tidak menunjukkan minat dan malah membatalkan niat untuk membeli.
16 October 2014
Pembelajaran Tentang Marah
Kekuatan Berbagi
Bencana Membawa Hikmah
4 October 2014
Perdebatan yang Tiada Guna
Alkisah di suatu padepokan, ada seorang guru yang sangat
dihormati karena sikapnya tegas dan bijaksana. Suatu hari, dua orang
murid menghadap kepadanya. Mereka bertengkar hebat dan nyaris beradu
fisik. Keduanya berdebat tentang hitungan 3 x 7. Murid pandai mengatakan
hasilnya 21. Murid bodoh bersikukuh bahwa 3 x 7 hasilnya adalah 27.Kata murid bodoh dengan sengit, "Guru. Muridmu mohon keadilan. Jika benar bahwa 3 x 7 = 27 maka kawanku ini harus dicambuk 6 kali oleh Guru. Tetapi kalau dia yang benar bahwa 3 x 7 = 21 maka muridmu ini bersedia untuk memenggal kepala sendiri!!" Murid yang bodoh ini sangat yakin dengan pendapatnya bahwa 3 x 7 adalah 27.
Kisah Sebuah Batu Kusam
Alkisah, suatu hari seorang gadis menemukan sebongkah batu kusam
di pinggir jalan. Meski hanya batu biasa, si gadis memungutnya dan
menyimpannya baik-baik. Bahkan, setiap hari ia menggosok batu itu dengan
hati-hati. Batu yang bukan permata itu dan karena terus digosok dan
digosok, lama-kelamaan berubah menjadi mengkilat dan bersinar.Si gadis pun membawa batu itu ke tukang permata untuk diolah menjadi sebuah liontin yang indah. Ajaibnya, di tangan ahlinya batu biasa itu berubah hingga menyerupai batu permata. Begitu berkilau dan sangat indah. Si gadis sungguh gembira melihat batu biasanya bisa berubah begitu rupa. Ia pun memamerkannya pada siapa pun yang dijumpainya. Sudah diduga, semua orang yang melihat mengira batu itu adalah permata yang mahal harganya. Si gadis semakin percaya diri dan selalu memakai liontinnya ke mana pun ia pergi.
Mundur untuk Melompat Jauh
Suatu hari, seorang murid diajak berkeliling oleh gurunya. Di
sepanjang perjalanan, sang guru memberikan berbagai wejangan kehidupan
pada muridnya, yang mendengarkan dengan penuh perhatian. Rupanya, inilah
hari terakhir sang murid sebelum turun gunung dan mengamalkan berbagai
ilmu yang didapatnya.Kemudian di tepi sebuah hutan, mereka menemukan sebuah sungai kecil yang tidak memiliki jembatan. Karena sungainya tidak terlalu lebar, sang guru dan murid tanpa kesulitan melompatinya sampai ke seberang. Hanya saja, karena langkah kaki dan ilmunya belum sehebat sang guru, si murid harus mengambil ancang-ancang dua langkah ke belakang.