Suatu kali, sebuah keluarga yang cukup harmonis mengalami ujian yang
cukup sulit. Sang ayah yang merupakan pencari nafkah satu-satunya, sakit
keras. Karena itulah, sang ibu dan dua anak kembar mereka yang masih
berusia belasan, terpaksa harus bekerja keras. Sang ibu membuat kue, dan
kedua anak mereka menjualnya sembari berangkat ke sekolah.
28 February 2015
Ksah Motifasi : Dua Benih
Alkisah, di sebuah lahan pertanian yang tanahnya siap ditanami terdapat dua benih tanaman yang berbaring bersebelahan.
Benih pertama berkata, ”Aku ingin bertumbuh! Aku ingin akar-akarku menerobos ke dalam tanah di bawahku, dan mendorong tunasku menembus lapisan tanah di atasku. Aku ingin mengembangkan pucukku yang lembut seperti daun bunga untuk mengumumkan kedatangan musim berbunga. Aku ingin merasakan kehangatan sinar matahari di wajahku dan berkah embun pagi di kelopakku!”
22 February 2015
Kisah Dua Kuda
Alkisah, di sebuah lahan pertanian
ada dua ekor kuda. Dari kejauhan, kedua kuda itu tampak seperti
kuda-kuda lainnya. Tetapi jika kita melihatnya lebih dekat, kita baru
akan memperhatikan sesuatu yang sungguh menarik.
Salah satu kuda itu ternyata buta. Pemiliknya memilih untuk tidak mematikannya, tapi menyediakan baginya sebuah kandang yang nyaman dan aman untuk ditinggali. Satu hal itu saja sudah sangat menakjubkan.
Salah satu kuda itu ternyata buta. Pemiliknya memilih untuk tidak mematikannya, tapi menyediakan baginya sebuah kandang yang nyaman dan aman untuk ditinggali. Satu hal itu saja sudah sangat menakjubkan.
Kedamaian Hati
Alkisah, di sebuah kerajaan,
sang Raja mengadakan sebuah sayembara. Dengan hadiah berupa emas yang
sangat berharga kepada rakyat yang bisa melukis tentang "kedamaian".
Saat diumumkan, banyak seniman dan pelukis mencoba mengikuti sayembara
dan berusaha keras untuk memenangkan lomba tersebut.
Waktu yang dijanjikan pun tiba. Baginda Raja datang ke tempat para seniman melukis dan berkeliling melihat-lihat hasil karya mereka. Di antara sekian banyak lukisan, hanya ada dua buah lukisan yang benar-benar paling disukai baginda Raja, yang dianggap mampu mewakili tema tentang kedamaian. Dan sang Raja harus memilih satu di antara keduanya.
12 February 2015
Kisah butanya pencuri kafan
Dalam kitab Nashâihul ‘Ibâd, Syaikh Nawawi al-Bantani
mengungkap kisah seorang pencuri kain kafan dan seorang hakim dalam
sebuah negara. Drama keduanya bermula ketika hakim yang dikenal sangat
saleh itu merasakan detik-detik akhir usianya.
Sang hakim gundah, terutama soal nasibnya nanti selepas prosesi pemakaman dirinya: akankah kain kafannya selamat dari tindak pencurian sebagaimana banyak kasus yang menimpa tetangganya saat itu? Ia tahu siapa yang biasa melakukannya. Maka dipangillah tukang nyolong kain mayat tersebut.
“Aku telah menyiapkan sejumlah uang seharga kain kafanku. Ambilah, tapi tolong jangan koyak kuburanku.” Si pencuri kain kafan mendengarkan dengan baik pesan sang hakim. Ia menyanggupi permintaannya.
Sang hakim gundah, terutama soal nasibnya nanti selepas prosesi pemakaman dirinya: akankah kain kafannya selamat dari tindak pencurian sebagaimana banyak kasus yang menimpa tetangganya saat itu? Ia tahu siapa yang biasa melakukannya. Maka dipangillah tukang nyolong kain mayat tersebut.
“Aku telah menyiapkan sejumlah uang seharga kain kafanku. Ambilah, tapi tolong jangan koyak kuburanku.” Si pencuri kain kafan mendengarkan dengan baik pesan sang hakim. Ia menyanggupi permintaannya.