“Namaku Linda & aku memiliki sebuah kisah cinta yang memberiku sebuah pelajaran tentangnya. Ini bukanlah sebuah kisah cinta hebat & mengagumkan penuh gairah seperti dalam novel-novel roman, walau begitu menurutku ini adalah kisah yang jauh lebih mengagumkan dari itu semua.
21 November 2014
Semakin Banyak Memberi, Semakin Banyak Menerima
“Namaku Linda & aku memiliki sebuah kisah cinta yang memberiku sebuah pelajaran tentangnya. Ini bukanlah sebuah kisah cinta hebat & mengagumkan penuh gairah seperti dalam novel-novel roman, walau begitu menurutku ini adalah kisah yang jauh lebih mengagumkan dari itu semua.
18 November 2014
Mengapa Harus Membenci?
Setelah mengetahui cerita lengkapnya, sang ayah menasihati, “Sudahlah Di, ajak temanmu itu bicara baik-baik, agar tidak terjadi salah paham lagi. Jangan membenci tapi cobalah mengerti dan memaafkan dia.”
“Tidak bisa dong, Yah. Dia begitu jahat! Keenakan kalau aku berhenti membenci, serta memaafkan dia.” Dengan sengit Adi menyanggah nasihat ayahnya.
Kekuatan Hari Ini
“Wah Tom, tahun 2013 aku banyak nyeselnya, deh,” kata Rendy sambil menerawang ke belakang. “Semangat belajarku amburadul sehingga nilai ujianku terlalu pas-pasan. Rasanya malu sama diri sendiri. Lanjutannya, aku jadi sering berantem dengan pacar gara-gara urusan sepele, dan akhirnya malah putus. Padahal aku masih sayang sama dia. Dan lebih celaka lagi, waktu aku pulang ke rumah ortu, karena emosi yang labil, eh, malah bikin masalah yang membuat ortuku marah besar. Duh. Aku kecewa dan menyesal dengan diriku sendiri. Lalu bagaimana dengan kabarmu sobat?”
6 November 2014
Sepatu Sang Permaisuri
Anjing dan Sang Menteri
Suatu hari, seorang menteri membuat sebuah keputusan yang dianggap salah sehingga membuat Raja murka. “Menteri! Atas kesalahan yang telah kamu perbuat, rajamu memerintahkan hukuman segera dijalankan. Besok, giliranmu masuk ke kandang anjing,” perintah Raja.
Jejak Kaki yang Bermakna
Hidup Penuh Syukur
Sambil menghela napas panjang, pemuda itu menjawab, “Hah. Hidupku begitu malang. Aku hanya punya tas ini dengan sedikit pakaian dan makanan. Cuma itu... Aku tak tahu harus berbuat apa.”