Syaikh Abdul Muhsin Al-Ahmad bercerita tentang ketaqwaan seorang anak
perempuan yang dalam kondisi apapun, dia tetap memilih melaksanakan
shalat tepat waktu, meski dia harus menentang kemauan ibunya.
Syaikh Abdul Muhsin Al-Ahmad bertutur…
“…Setelah melaksanakan shalat Maghrib pengantin wanita ini berhias, dia menggunakan gaun pengantin putih yang indah, dia betul-betul telah mempersiapkan dirinya untuk pesta pernikahannya. Tiba-tiba dia mendengar azan Isya sudah menggema, dia sadar kalau wudhunya telah batal.
Dia berkata kepada ibunya, “Bu, aku mau berwudhu dan shalat Isya dulu.”